Jumat, 08 Maret 2013

Cara Penyimpanan Susu ASI yang Benar

Artikel ini terwujud dari sebagian laba yang diperoleh AdoraBabyShop.Com. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pelanggan setia AdoraBabyShop.Com, sehingga kami bisa memberikan kembali kepada para Bunda/Ayah diseluruh indonesia dalam bentuk ilmu tentang dunia kehamilan dan parenting yang bermanfaat.


Bagaimana cara kita menyimpan susu asi akan mempengaruhi kualitas susu yang kita miliki. Pastinya ada pertanyaan di dalam benak para orang tua mengenai wadah apa yang paling baik untuk digunakan sebagai penyimpanan susu ASI? Pernyataan yang merupakan jawaban terbaik untuk hal ini adalah tergantung pada tipe wadah seperti apa yang nantinya akan kita gunakan. Hal lain yang akan mempengaruhi juga adalah apakah kita akan membekukannya dalam jangka waktu yang lama atau hanya akan menyimpannya dalam jangka waktu yang pendek seperti di dalam lemari es misalnya. Jawaban mengenai jenis wadah dan juga berapa lama waktu penyimpanan yang kita inginkan akan membantu kita untuk mempersempit pencarian dan juga memberikan pilihan yang lebih banyak bagi kita sesuai dengan ragam produk penyimpanan susu ASI yang ada di pasaran.


Mana yang akan kita pilih dari berbagai macam wadah penyimpanan susu ASI berikut :


-    Penyimpanan yang terbuat dari bahan kaca

-    Penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik keras

-    Penyimpanan yang terbuat dari kantung susu


Jika kita ingin menyimpan susu ASI dalam jangka waktu yang lama maka pilihan yang terbaik adalah menyimpannya dalam pembeku lemari es. Untuk itu kantung susu adalah jenis penyimpanan susu ASI yang bisa menjadi pilihan tepat. Hal ini dikarenakan jenis wadah ini memang dikhususkan untuk menyimpan dan membekukan susu ASI. Selain itu wadah ini juga steril, tebal dan ada pinggiran nilon untuk mencegah lemak menempel di kedua sisinya.


Kantong susu juga menyediakan tempat untuk memberikan label yang berisi tanggal dan juga penutup wadah yang mudah dan aman. Jika plastik penyimpanan yang kita punya tipis maka sangat direkomendasikan untuk menyimpannya dalam wadah ganda untuk mencegah kebocoran atau kontaminasi pada susu. Wadah penyimpanan susu ASI tidak direkomendasikan karena tipis dan hanya bisa menyimpan sedikit persediaan ASI. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan wadah penyimpanan yang bisa digunakan di dalam botol. Hal ini lebih baik mengingat memungkinkan penggunaan secara langsung daripada menuangkan susu ke dalam botol. Penyimpanan susu ASI yang terbuat dari plastik keras juga merupakan alternatif yang baik bagi penyimpanan susu di lemari es ataupun di bagian pembeku. Wadah ini juga bisa digabungkan saat kita menggunakan plastik susu.


Kantong susu bisa ditempatkan dalam wadah penyimpanan susu ASI untuk menambah fungsi perlindungan. Wadah plastik sebagai kantong penyimpanan yang tersedia dalam beragam jenis ukuran. Ukuran yang kita pilih seharusnya pas dengan yang kita dan juga si kecil butuhkan dan juga membatasi sesuai dengan jumlah susu yang kita butuhkan. Pastikan untuk menyimpan susu sesuai dengan yang dibutuhkan bayi dan menempatkannya pada wadah-wadah tersendiri. Ide tentang penyimpanan tersendiri bagi setiap kebutuhan susu si kecil juga berlaku bagi pembekuan dan juga penyimpanan susu di dalam lemari es. Namun penyimpanan susu di dalam lemari es tidak disarankan karena akan meningkatkan resiko terjadinya kontaminasi. Wadah standar yang terbuat dari kaca adalah salah satu yang disarankan untuk wadah penyimpanan susu ASI yang sudah dipompa.


Wadah yang terbuat dari kaca bisa menyimpan kandungan susu dengan lebih baik. Wadah kaca juga bisa mencegah kontaminasi sehingga bisa menjaga kualitas susu bayi. Hal inilah yang kemudian membuat wadah ini direkomendasikan sebagai wadah penyimpanan susu ASI untuk ditempatkan pada lemari es. Apapun bentuk wadah penyimpanan yang kita pilih, kita harus memastikan bahwa kontainer telah bisa tertutup dengan rapat. Tertutup rapatnya wadah akan mencegah terjadinya kebocoran dan juga kontaminasi susu. Selain memilih wadah yang sesuai dengan kebutuhan, kita juga sebaiknya mencermati beberapa hal berikut untuk melakukan dan juga menghindari hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam proses penyimpanan susu ASI.


Cara Penyimpanan Susu ASI yang Benar 1024x768


Memompa ASI bisa menjadi tugas yang sangat sulit. Rentang waktu cukup lama yang kita gunakan untuk memompa sebenarnya bisa kita gunakan untuk beristirahat, makan atau minum kopi saat si kecil sedang tertidur. Oleh karena panjangnya rentang waktu yang diperlukan saat memompa itulah maka kita harus memastikan bahwa kita tahu tentang penyimpanan susu ASI yang benar jadi kita tidak akan menyia-nyiakan susu yang berharga ini. Hal lain yang juga memegang peranan penting adalah dimana, kapan dan berapa lama waktu yang baik untuk penyimpanan susu.  Penyimpanan susu ASI bisa dilakukan dalam wadah yang steril, botol yang tertutup rapat dan juga tas kedap udara. Kita kemudian bisa menyimpannya dalam lemari pembeku atau lemari es dengan rentang waktu penyimpanan yang berbeda-beda.


Penyimpanan susu ASI bisa dilakukan dalam ruangan yang bersuhu 25 derajat celsius hingga 4 jam lamanya. Meski demikian, akan lebih baik jika kita selalu menyimpannya dalam lemari pembeku atau lemari es sesegera mungkin sebisa kita. Kita bisa menyimpan susu asi dalam lemari es hingga 5 hari lamanya pada musim panas dan sekitar seminggu saat cuaca dingin yang ekstrim. Yang perlu dicatat adalah bahwa penyimpanan susu ASI harus diletakkan pada lemari es dengan suhu yang dingin. Di dalam lemari pembeku, susu bisa bertahan selama 3 sampai 4 bulan. Saat kita menghilangkan bongkahan es maka kita harus segera menggunakannya selama 24 jam kemudian. Untuk mencairkannya, kita bisa menghangatkannya dalam air panas sekitar 60 derajat celsius ke atas. Gunakan air yang dipanaskan untuk mencairkan dan bukannya mikrowave.


Jika kita ingin menambahkan susu baru dalam penyimpanan susu ASI di lemari es maka ada baiknya jika kita membiarkannya dingin sebelum melakukan penambahan. Selalu ingat untuk menyimpan susu dalam jumlah yang kecil agar mencegah susu terbuang sia-sia. Jika bayi tidak menghabiskan seluruh susunya maka kita bisa menyimpannya hanya untuk diberikan sekitar sejam kemudian. Jika sudah lebih dari 1 jam maka akan lebih baik jika kita membuang susu ini karena kondisinya yang mungkin sudah terkontaminasi. Hal lain yang juga harus selalu diingat dalam proses penyimpanan susu ASI adalah jangan membekukannya kembali setelah dicairkan, jangan memanaskannya untuk kedua kali dan jangan memasaknya. Hindari ide untuk menyimpan susu dan memberikannya secara berulang melebihi jangka waktu yang disarankan karena justru akan membawa dampak buruk bagi kesehatan si kecil.


By Desi Purbi.


follow us at:
http://www.facebook.com/Adorababyshop
http://www.twitter.com/Adorababyshop



Cara Penyimpanan Susu ASI yang Benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar