Jumat, 08 Maret 2013

Aturan Mudah untuk Metode Penyimpanan Susu ASI yang Aman

Artikel ini terwujud dari sebagian laba yang diperoleh AdoraBabyShop.Com. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pelanggan setia AdoraBabyShop.Com, sehingga kami bisa memberikan kembali kepada para Bunda/Ayah diseluruh indonesia dalam bentuk ilmu tentang dunia kehamilan dan parenting yang bermanfaat.


Menyusui ASI adalah salah satu hal terpenting bagi perkembangan dan kesehatan bayi. Hal ini terjadi karena susu ASI mengandung banyak protein dan antibodi yang sangat penting bagi bayi. Susu juga akan membantu si kecil untuk mengembangkan sistem kekebalannya sendiri. Sayangnya para ibu yang bekerja seringkali merasa kesulitan untuk tetap memberikan ASI bagi si kecil. Untunglah ada metode penyimpanan susu ASI yang bisa dilakukan oleh para ibu. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kita ingat saat menyimpan susu ASI:


-          Susu ASI seharusnya selalu disimpan dalam botol penyimpanan susu yang memiliki segel di bagian atasnya.


-         Sebelum susu dituangkan ke dalam botol tempat penyimpanan susu ASI, seharusnya kita selalu memastikan bahwa botolnya telah disterilkan dan dibersihkan terlebih dahulu.


-          Susu ASI seharusnya disimpan dalam jumlah kecil sesuai dengan kebutuhan sekali minum bayi sehingga tidak akan ada susu yang terbuang.


-          Susu seharusnya tidak disimpan dalam wadah penyimpanan susu ASI dengan kurun waktu lebih dari 6 jam dalam suhu ruangan, lebih dari 6 hari di dalam lemari es dan lebih dari 6 bulan dalam lemari pembeku standar.


Susu ASI bisa secara efektif disimpan di dalam botol yang akan langsung pas dengan alat pompa saat kita menggunakannya. Setelah kita memompa ASI maka kita hanya perlu untuk melepaskan tabung pompa, menutupnya dengan tutup botol, memberikan label lalu meletakkannya dengan aman pada lemari pembeku. Banyak dari pompa ASI yang dilengkapi dengan pendingin. Perlengkapan ini bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan susu ASI yang baru saja dipompa. Jika digunaan secara optimal dan benar maka perlengkapan penyimpanan susu ini bisa dipakai untuk mengamankan susu sampai kita tiba di rumah dan meletakkannya dengan aman di dalam lemari es. Masalah lain adalah saat proses pemilihan wadah penyimpanan susu ASI. Dalam hal ini kita bisa memilih botol yang akan memberikan fungsi terbaik sesuai kebutuhan kita.


Hal yang paling penting yang harus selalu kita ingat saat memilih tempat penyimpanan susu ASI adalah berapa lama waktu yang kita rencanakan untuk menyimpan susu. Kantung susu sangat sesuai jika kita ingin membekukan susu. Penggunaan lapisan botol mungkin akan lebih membutuhkan perlindungan tambahan untuk mencegah kebocoran dan kemungkinan kontaminasi. Jika kita ingin membekukan susu dalam wadah yang lebih keras maka botol gelas adalah pilihan yang sesuai. Hal ini disebabkan karena wadah penyimpanan susu ASI ini memberikan perlindungan maksimal. Hal lain yang mungkin menjadi pertanyaan bagi para orang tua adalah mana yang memberikan fungsi terbaik antara botol plastik atau botol kaca. Berdasarkan berbagai penelitian yang ada, botol gelas adalah pilihan yang lebih baik mengingat fungsi perlindungannya yang maksimal dan minim kontaminasi.


Aturan Mudah untuk Metode Penyimpanan Susu ASI yang Aman 768x1024


Mengenai batas waktu penyimpanan susu ASI, beberapa detail berikut bisa dijadikan pertimbangan:


1.      Susu ASI yang baru saja dipompa dalam suhu ruangan 25 derajat celsius seharusnya diberikan pada bayi paling lama 3 jam kemudian.


2.      ASI yang baru dipompa dan diletakkan di dalam lemari es dengan suhu 4 derajat celsius bisa diberikan dalam rentang waktu 3 hari.


3.      ASI yang baru dipompa dan diletakkan pada penyimpanan susu ASI di lemari pembeku dengan suhu – 16 derajat celsius bisa bertahan hingga 3 bulan.


Susu yang dibekukan biasanya akan memiliki semacam lapisan sehingga perlu untuk dikocok sebelum diberikan. Keawetan atau daya tahan susu sendiri tergantung pada berapa lama susu telah diletakkan di dalam wadah penyimpanan susu ASI. Semakin lama susu disimpan maka rasa susu akan mengalami perubahan karena adanya pemecahan flavonoids yang bisa membuat bayi menolak pemberian susu. Proses perubahan rasa ini fase yang biasanya terjadi sebelum susu menjadi terkontaminasi oleh bakteri. Untuk ide proses penyimpanan susu ASI itu sendiri sebenarnya hampir mirip dengan yang biasanya dilakukan di supermarket. Susu yang baru diletakkan di bagian belakang sementara susu yang lama dipindahkan ke bagian depan agar sekaligus bisa mengingatkan tanggal batas waktu penggunaan.


Kantong sekali pakai biasa menjadi pilihan wadah penyimpanan susu ASI mengingat hanya sedikit menggunakan tempat dalam lemari es. Akan lebih baik jika kita melapisi lagi dengan kantong kedua untuk mencegah kebocoran dan kontaminasi. Yang perlu diingat adalah menghindari pemakaian wadah yang mengandung BPA. Untuk menghangatkan susu yang telah disimpan dalam penyimpanan susu ASI biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 menit dengan meletakkannya diatas air panas atau hangat. Jangan sekali-kali memanaskan susu dengan menggunakan mikrowave karena akan merusak beberapa kandungan nutrisi penting yang terkandung dalam susu.  Pada akhirnya hanya butuh keinginan kuat dari para ibu bekerja untuk tetap berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil disamping keingingan ayah untuk ikut berpartisipasi dengan metode penyimpanan susu ASI.


By Desi Purbi.


follow us at:
http://www.facebook.com/Adorababyshop
http://www.twitter.com/Adorababyshop



Aturan Mudah untuk Metode Penyimpanan Susu ASI yang Aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar