Senin, 20 Mei 2013

5 Cara Efektif Memahami Pemikiran Anak Sejak Dini

Artikel ini terwujud dari sebagian laba yang diperoleh AdoraBabyShop.Com. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pelanggan setia AdoraBabyShop.Com, sehingga kami bisa memberikan kembali kepada para Bunda/Ayah diseluruh indonesia dalam bentuk ilmu tentang dunia kehamilan dan parenting yang bermanfaat.


Sebagai orang tua kita harus pandai-pandai berkomunikasi agar bisa memahami pemikiran anak. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan dan psikologis yang mungkin timbul. Pada kenyataannya, berbagai masalah kesehatan dan mental seperti depresi, kebingungan, histeria, penyalah gunaan obat-obatan dan minumal beralkohol banyak ditimbulkan karena adanya masalah emosional yang berhubungan dengan kondisi keluarga. Mengidentifikasi masalah sedini mungkin, memahami anak dan memberikan panduan yang tepat akan bisa menuntun anak agar tidak sampai salah jalan. Sebagian besar orang tua ingin melihat anaknya sebagai pribadi yang sempurna dan begitu banyak pula ynag harus kecewa dengan kenyataan yang ada. Semua karena kurangnya kemampuan untuk memahami pemikiran anak. Kita terlalu sibuk untuk mentransfer pengetahuan dan ide-ide yang kita anggap penting bagi kehidupannya nanti tanpa berusaha untuk membiarkan mereka berkembang sembari tetap mengawasi dan memahami pemikiran anak.


Sebagian besar orang tua begitu terkejut saat semua harapan dan impiannya runtuh. Kebanyakan orang tua baru menyadari pentingnya memahami pemikiran anak saat semua sudah terlambat. Para orang tua kemudian berpikir mengenai bimbingan konseling dan juga panduan di saat semua sudah terlambat atau usia si anak sudah dewasa. Usia dewasa akan membuat mereka semakin sulit untuk bisa menerima saran karena merasa sudah besar dan bisa mengatasi masalahnya sendiri. Pada dasarnya, orang tua harus menyadari bahwa harus mempelajari cara memahami pemikiran anak sejak dini. Saat kecil kita harus menyadari bahwa dunia mereka adalah bermain dan kita harus bisa memahami dunia mereka dan berusaha berada di posisi mereka. Ajak anak untuk bisa berkomunikasi dengan terbuka agar kita lebih mudah memahami pemikiran anak saat dia beranjak remaja dimana gejolak rasa ingin diakui dan pembenaran mulai dirasakannya.  Saat anak mengalami pubertas misalnya. Anak akan memulai masa transisinya dari anak-anak ke pribadi yang matang dengan perubahan intelektual, nilai-nilai idealisme, filosofi, etika dan moral yang makin berkembang.


Memahami pemikiran anak akan jauh lebih sulit jika anak menderita beberapa kasus seperti berikut yaitu masalah sejarah keluarga yang memiliki penyakit mental, kehilangan orang tua di usia muda, latar belakang keluarga yang terpecah, memiliki analogi yang keliru, gagal di ujian akhir dsb. Jangan pernah meremehkan kapasitas dari pemikiran anak. Mungkin tidak berkembang sejauh kita sebagai orang dewasa namun mereka bisa mengulang, menganalisa dan membayangkan hal-hal dalam imajinasi mereka. Untuk bisa mengerti pemikiran mereka maka kita harus bisa mengerti imajinasi mereka. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bisa memahami pemikiran anak sejak dini sebelum mereka beranjak dewasa dan beragam masalah timbul:


  1. Dengarkan anak

Sangatlah penting bagi kita sebagai orang tua untuk mau mendengarkan jika kita ingin memahami pemikiran anak. Biarkan anak menyelesaikan kalimatnya atau ceritanya. Dengarkan dengan seksama meskipun terkadang cerita atau kalimatnya tidak berarti sama sekali.


  1. Bermainlah bersama anak

Masuki dunia imajinasi anak dan buatlah diri kita merasa nyaman. Merangkaklah seperti bayi, mengeong seperti kucing can melompat-lompat seperti monyet dan lihatlah binar-binar cahaya di matanya. Ada kebahagiaan yang mereka rasakan saat bersama kita. Hal inilah yang kemudian membuat mereka ingin berada bersama kita. Kita bisa menggunakan saat kebersamaan ini untuk memahami pemikiran anak dan mengajarkan nilai-nilai berharga dalam hidup.


5 Cara Efektif Memahami Pemikiran Anak Sejak Dini


  1. Ikutilah arahan anak

Biarkan mereka memberikan memberikan kita peran. Terkadang mereka ingin menjadi ayah atau ibu sementara kita menjadi anaknya. Saat ini sebenarnya bisa kita gunakan untuk menggali informasi bagaimana anak melihat kita sebagai orang tua. Apa yang mereka lakukan saat ini sebenarnya hanyalah cerminan dari apa yang mereka lihat mengenai diri kita. Dengan melakukan ini maka dengan sendirinya kita akan bisa memahami pemikiran anak.


  1. Beradalah seolah kita dalam posisi yang setara dengan anak secara fisik, verbal dan juga emosional.

Jika ingin anak bisa lebih mendengarkan maka akan lebih baik jika kita berbicara dengan mereka dalam posisi yang setara dengan mata mereka. Jangan berbicara terlalu cepat dan menggunakan kata-kata yang terlalu panjang. Tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kita dalam setiap kata yang kita gunakan. Dengan sendirinya kita akan bisa lebih memahami pemikiran anak. Anak juga akan bisa melihat pesan yang kita sampaikan dalam cara yang penuh kasih daripada sekedar perintah yang memaksa.


  1. Ajak anak melakukan proyek seni sebagai media untuk mengekspresikan perasaannya.

Anak-anak biasanya menggunakan media seni untuk bisa menuangkan pemikiran dan perasaannya. Jika kita mau meluangkan waktu maka sebenarnya cara ini sangat efektif untuk bisa lebih memahami pemikiran anak. Cobalah mencermati setiap gambar atau coretan yang dia buat. Misalnya jika dia menggambar ayah atau ibu lebih kecil dari semua gambar lain maka ini bisa jadi pertanda adanya rasa kecewa mereka terhadap ibu atau ayah. Sedangkan jika pembantu atau pengasuh bayinya tidak ada maka ini seringkali dikategorikan sebagai bentuk kecemburuannya. Kita tidak perlu untuk menjadi seorang psikolog atau mempelajari teori pemikiran yang berbelit untuk bisa memahami pemikiran anak. Cukup luangkan waktu sejenak untuk bisa memahami arti dari lukisan yang dibuatnya.


Metode pengasuhan yang baik untuk memahami pemikiran anak adalah dengan mengajak dan melihatnya bergerak atau berdansa. Apakah gerakannya lembut atau agresif. Dari sini bisa dilihat apakah si kecil merasa gembira atau memang ada masalah yang dipendamnya. Cara lain adalah dengan mengamati saat anak berkomunikasi dengan anak lain. Disini kita hanya sebagai pengamat dan jangan memasuki ranah komunikasi mereka. Tujuan kita adalah mengetahui apakah anak mengalami masalah dengan komunikasi atau berhubungan sosial dengan sebayanya. Sekali-kali cobalah juga untuk mengajak mereka berbicara dan menuangkan idenya tentang sesuatu. Bagaimanapun juga, kita tidak akan bisa sepenuhnya memasuki dunia anak dan memahami pemikiran anak dengan menyeluruh. Oleh karena itulah cara terbaik untuk memahami pemikiran anak adalah dengan memberanikannya untuk selalu terbuka dan mau berkomunikasi dengan kita mengenai segala yang dipikirkan dan dirasakannya.


By Desi Purbi.


Follow us at:
http://www.facebook.com/Adorababyshop
http://www.twitter.com/Adorababyshop



5 Cara Efektif Memahami Pemikiran Anak Sejak Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar